Islam Masa
Modern (1800 – sekarang)
![]() |
Adelaide, South Australia |
Islam pada periode ini dikenal dengan era
kebangkitan umat Islam. Kebangkitan umat Islam disebabkan oleh adanya benturan
antara kekuatan Islam dengan kekuatan Eropa.
Benturan itu menyadarkan umat Islam bahwa sudah
cukup jauh tertinggal dengan Eropa. Hal ini dirasakan sekali oleh Kerajaan
Turki Usmani yang langsung menghadapi kekuatan Eropa yang pertama kali.
Kesadaran tersebut membuat penguasa dan pejuang-pejuang Turki tergugah untuk
belajar dari Eropa. Guna pemulihan kembali kekuatan Islam, Kerajaan Turki
mengadakan suatu gerakan pembaharuan dengan mengevaluasi yang menjadi penyebab
mundurnya Islam dan mencari ide-ide pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari
Barat.
Benih pembaharuan dunia Islam sesungguhnya telah
muncul sekitar abad XIII M. ketika dunia Islam mengalami kemunduran di berbagai
bidang. Saat itu pula lahirlah Taqiyudin Ibnu Taimiyah, seorang muslim yang
sangat peduli terhadap nasib umat Islam dengan mendapat dukungan muridnya Ibnu
Qoyyim al Jauziyah (691‒751). Mereka ingin mengembalikan pemahaman keagamaan
umat Islam
kepada pemahaman dan pengamalan Rasulullah saw.
Gerakan salaf ini kemudian menjadi ciri gerakan
pembaharuan dalam dunia Islam yang mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Memberi ruang dan peluang ijtihad di dalam
berbagai kajian keagamaan yang berkaitan dengan muamalah duniawiyah.
2. Tidak terikat secara mutlak dengan pendapat
ulama-ulama terdahulu.
3. Memerangi orang-orang yang menyimpang dari aqidah
kaum salaf seperti kemusyrikan, khurafat, bid’ah, taqlid, dan tawasul.
4. Kembali kepada al-Qur’ān
dan As-Sunnah
sebagai sumber utama ajaran Islam.
1. Perkembangan Islam pada masa modern dimulai dari
tahun 1800 dan berlangsung sampai sekarang yang ditandai dengan gerakan
pembaruan dalam berbagai bidang.
2. Tokoh-tokoh yang memelopori gerakan pembaruan
Islam, antara lain; Muhammad bin Abdul Wahab, Syah Waliyullah, Muhammad Ali
Pasya, Al-Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Rida, Sayyid
Ahmad Khan, dan Sultan Mahmud II. (Silahkan dibaca biografi dan pemikiran dari masing-masing tokoh tersebut)
3. Saat Islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa
justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Sementara kondisi dunia Islam berada di bawah pengaruh
kolonialisme dan imperialisme Eropa.
Ada beberapa perilaku yang dapat dijadikan cerminan
terhadap penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan ini.
Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar
dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran al-Qur’ān
dan hadis.
2. Menjadikan sumber inspirasi untuk membuat
langkah-langkah inovatif agar kehidupan manusia menjadi damai dan sejahtera
baik di dunia maupun di akhirat.
3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar
memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai
negatif atau kurang baik tidak akan terulang kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan
yang telah ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun
tayyibatun wa rabbun gafūr atau
negara yang baik dan mendapat ampunan dari Allah Swt.
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa pembaruan
cukup canggih dan menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat
diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi generasi-generasi muslim di masa depan.
6. Mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang
mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.
7. Dalam sejarah,
dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat di kalangan
bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan menjadi pelajaran
ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar