Senin, 31 Oktober 2016

PESANTREN KILAT: MELATIH KEMANDIRIAN



SMAN 9. Peserta didik muslim kembali mendapatkan pembekalan kerohanian melalui kegiatan bertajuk Pesantren Kilat 2016. Agenda sekolah yang menjadi program tahunan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah Dra. Mediatrix M. Ngantung, M.Pd di BPTP Kalasey  pada Sabtu, 17 September 2016. Dalam sambutannya kepala sekolah berharap bahwa Kegiatan kerohanian seperti ini hendaknya tidak sekedar rutinitas tetapi setelah berakhirnya kegiatan diharapkan ada perubahan dari peserta didik.

Ketua Rohis, Angger Pangestu menjelaskan bahwa selama 2 hari pelaksanaan Pesantren Kilat, para siswa dibekali dengan pengetahuan agama Islam oleh para ustadz dan ustadzah baik melalui ceramah, tanya jawab, diskusi, maupun games serta implementasi ajaran Islam seperti salat dan tadarus al-Qur’an di lokasi. Kegiatan yang didampingi oleh para Pembina Rohis ini berakhir pada hari Ahad,18 September 2016 dengan terpilihnya M. Farhan dan Kiranti sebagai Santriwan dan Santriwati terbaik.

KEPSEK MEDIATRIX MELANTIK PENGURUS ROHIS



SMAN 9. Senin, 31 Oktober 2016 menjadi tonggak sejarah baru bagi Pengurus OSIS, PELSIS, ROHIS, dan ISKA SMA Negeri 9 Manado. Semuanya dilantik langsung oleh Kepala Sekolah Mediatrix Ngantung dalam sebuah upacara khusus yang digelar di halaman utama SMA Negeri 9 Manado.

Hijaber SMAN 9 Manado bersama Kepsek Mediatrix M. Ngantung pasca pelantikan pengurus
Pada kesempatan itu, kepsek berpesan agar tugas pokok sebagai pelajar tidak terabaikan hanya karena menjadi pengurus organisasi. Organisasi juga penting sebagai bekal masa depan, namun sebagai pelajar hendaknya tidak melupakan tugasnya di sekolah.
 
Ust. Supriadi yang membacakan susunan pengurus ROHIS mengungkapkan bahwa setiap masa yang dilalui dalam berorganisasi akan memberikan kesan tersendiri bagi pengurus Rohis setiap periode. Karenanya manfaatkan setiap momen yang terjadi dalam pelaksanaan program agar mampu memberikan pengalaman nyata dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

PENGURUS ROHIS DIBAI’AT DALAM LDK



Program kaderisasi Rohis SMA Negeri 9 Manado mencapai puncak dalam kegiatan yang dihelat selama 2 hari di kampus setempat. Bertajuk Latihan Dasar Kepemimpinan, Calon Pengurus Rohis dibekali dengan pemahaman tentang organisasi dan kepemimpinan serta karakter pemimpin yang menebarkan salam.

Sejumlah 71 orang terlibat aktif dalam kegiatan selama hari Jumat dan Sabtu itu. Pembina Rohis Dra. Salma Mamonto yang ikut mendampingi peserta mengharapkan agar calon pengurus Rohis nantinya mampu menjadi contoh teladan bagi semua warga sekolah dan lingkungannya. Senada dengan hal itu ust. Supriadi juga berpesan agar nilai-nialai Islam Rahmatan Lil’alamin mampu menjadi dasar bagi calon pengurus dalam menebarkan kedamaian dimanapun berada.

Prosesi Bai’at diawali dengan Syahadat dilanjutkan istighfar yang dipandu langsung oleh ust. Supriadi. Suasana khusyuk dan hikmat semakin terasa ketika memasuki sesi doa oleh masing-masing peserta. Deraian air mata yang tidak kuasa dibendung karena keharuan suasana menjadikan peserta benar-benar memaknai akan amanah yang diembannya. Akhir prosesi ditutup dengan mencium bendera sebagai simbol kecintaan terhadap Rohis, serta salaman yang memperkuat ukhuwah.

ROHIS IKUT KIRAB SANTRI



SMAN 9. Hari Santri Nasional yang dicanangkan pemerintah RI setiap tanggal 22 Oktober, hari Sabtu kemarin diperingati dengan prosesi kirab. Acara yang digagas oleh Pengurus IPNU-IPPNU Kota Manado itu diikuti oleh semua santri yang mukim di Pondok Pesantren se-Kota Manado, juga peserta didik yang ada di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Bahkan tidak ketinggalan, peserta didik muslim yang tergabung dalam Rohis SMA dan SMK, terlibat aktif dalam kirab tersebut. 
Prepare kirab santri di halaman masjid Raya A. Yani Sulut

Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. Sulawesi Utara yang diwakili Kabag TU, Dr. H.Abjan Halek, M.Si. melepas langsung kirab dari halaman masjid Raya Ahmad Yani Sulut.  Hadir pada kesempatan tersebut, Pengurus PW Nahdlatul Ulama Prov. Sulut, Forum Ukhuwah Antar Pondok Pesantren, serta Ketua MGMP PAI SMA dan SMK Kota Manado. 
Perwakilan Kemenag Sulut, PW NU Sulut, MGMP PAI SMA dan Pembina Pesantren

Pembina Rohis SMA Negeri 9 Manado yang mendampingi peserta berkekuatan 55 personil itu berharap, kedepannya peringatan Hari Santri tidak saja melalui kirab, namun ada kegiatan-kegiatan lainnya yang mampu menggugah semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Angger Pangestu dan Ananda Suryanto bersyukur bahwa masih ada kegiatan yang diikuti menjelang akhir kepengurusan Rohis.
pasukan Rohis SMAN 9 Manado berkekuatan 55 personil

Rabu, 19 Oktober 2016

AKHIRNYA PUNYA KOLEKSI FILM FAMOUS FIVE



Masa SD aku mungkin terbilang asyik dengan berbagai pustaka. Bisa dibilang, budaya literasi yang kini dikembangkan di sekolah-sekolah, pada  saat itu sudah mulai membudaya. Maklumlah, kami tidak punya computer atau gadget seperti anak-anak sekarang dengan aneka koleksi games. Buku-buku cerita, yang diterbitkan Balai Pustaka via proyek PELITA oleh pemerintah masa itu cukup tersedia dan menjadi hiburan satu-satunya bagi kami untuk dikonsumsi. (Jadi ingat film Laskar Pelangi ketika mereka dibawakan sekotak buku-buku). Ada juga buku-buku terjemahan yang selain bisa dibaca di perpustakaan, akupun berusaha menabung untuk mengoleksinya. Sayangnya, buku-buku koleksi tersebut hilang entah kemana setelah aku bersekolah asrama.

 

Era 80-an aku sudah mengenal karya-karya Enyd Blyton yang menulis Famous Five (Lima Sekawan), Secret Seven (Sapta Siaga) yang berkisah tentang petualangan yang memecahkan aneka misteri atau Malory Towers yang bercerita tentang kehidupan anak-anak bersekolah asrama... bahkan aku sudah dikenalkan oleh kakakku dengan buku-buku karya Alfred Hitchcock –Trio Detektif…wuih..
Tapi sungguh aku begitu terobsesi saat TVRI ketika itu memutar serial Lima Sekawan. Pinginnya nonton berulang-ulang tapi apa boleh buat. Film tersebut hanya diputar seminggu sekali oleh TVRI setiap Selasa sore. Setelah selesai serial Lima Sekawan diputar di TVRI, sejak itu, aku tidak pernah lagi mendapatkan informasi tentang Lima Sekawan, kecuali ada beberapa perubahan ilustrasi dan cover dari buku tersebut di setiap edisi cetakannya...
 
Zaman telah berganti. Teknologi membuat aku bisa menikmati kembali masa-masa petualangan Julian, Dick George(ina) dan Anne juga anjingnya Timmy…luar biasa. Akhirnya akupun bisa mendownload film-film itu dari youtube. Bagi yang mau mendownload, tinggal ketikkan kata kunci “Famous five 1978”. Trims buat yang telah mengupload film masa kecilku…
 


Series one

  • Five Go to Kirrin Island: Part 1 (Original transmission: 3 July 1978)
  • Five Go to Kirrin Island: Part 2 (10 July 1978)
  • Five Go Adventuring Again (17 July 1978)
  • Five Go to Smuggler's Top: Part 1 (24 July 1978)
  • Five Go to Smuggler's Top: Part 2 (31 July 1978)
  • Five Go Off in a Caravan (7 August 1978)
  • Five Go Off to Camp: Part 1 (14 August 1978)
  • Five Go Off to Camp: Part 2 (21 August 1978)
  • Five on a Hike Together (4 September 1978)
  • Five Go to Mystery Moor (11 September 1978)
  • Five on a Secret Trail (18 September 1978)
  • Five Go to Billycock Hill (25 September 1978)
  • Five on Finniston Farm (2 October 1978)

Series two

  • Five Get Into Trouble - Prisoners (19 November 1978)
  • Five Get Into Trouble - Conspiracies (26 November 1978)
  • Five Get Into a Fix (3 December 1978)
  • Five Are Together Again: Part 1 (10 December 1978)
  • Five Are Together Again: Part 2 (17 December 1978)
  • Five Have a Wonderful Time (31 December 1978)
  • Five Fall Into Adventure: Part 1 (27 June 1979)
  • Five Fall Into Adventure: Part 2 (4 July 1979)
  • Five Run Away Together (11 July 1979)
  • Five Go to Demon's Rocks: Part 1 (18 July 1979)
  • Five Go to Demon's Rocks: Part 2 (25 July 1979)
  • Five Go Down to the Sea: Part 1 (1 August 1979)
  • Five Go Down to the Sea: Part 2 (8 August 1979)

 sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/The_Famous_Five_(1970s_TV_series)

Semua seri Lima Sekawan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia:

1. Di Pulau Harta (1942)
2. Beraksi Kembali (1943)
3. Minggat (1944)
4. Ke Sarang Penyelundup (1945)
5. Berkelana (1946)
6. Rahasia di Pulau Kirrin (1947)
7. Memburu Kereta Api Hantu (1948)
8. Nyaris Terjebak (1949)
9. Jo Anak Gelandangan (1950)
10. Rahasia Harta Karun (1951)
11. Sarjana Misterius (1952)
12. Dalam Lorong Pencoleng (1953)
13. Rawa Rahasia (1954)
14. Menyamarkan Teman (1955)
15. Melacak Jejak Rahasia (1956)
16. Ke Bukit Billycock (1957)
17. Rahasia Logam Ajaib (1958)
18. Memperjuangkan Harta Finniston (1960)
19. Karang Setan (1961)
20. Di Pulau Seram (1962)
21. Sirkus Misterius (1963)