Sabtu, 12 Juli 2014

MISTERI LAILATUL QADAR




 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan).
Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. "
(Q.S. Al-Qadr: 1-5)
Malam Kemuliaan atau disebut juga Lailatul Qadar merupakan sebuah momen dalam bulan suci Ramadhan. Rujukan awal guna memahaminya tentu saja dengan membaca al-Qur’an, dalam hal ini  Q.S. al-Qadar ayat 1 – 5 seperti tercantum di atas.
Para ahli Tafsir seperti Ibnu Hajar al-Asqalani yang dikutip HAMKA dalam  tafsirnya Al-Azhar menjelaskan bahwa malam itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di sisi Allah swt. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun, sebagaimana firman Allah: "Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (Q.S. Ad-Dukhaan: 4). Beribadah di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do'a dsb. sama dengan beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan.

Allah pun memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, termasuk Jibril AS. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan firman-Nya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar" (Al-Qadar: 5)

Maksudnya, malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat-termasuk malaikat Jibril mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam satu hadits shahih, Rasulullah saw. menyebutkan keutamaan melakukan qiyamul lail di malam tersebut.
Beliau bersabda: "Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan
mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq'Alaih)

Tentang waktunya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya). Maksud dari malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan. Adapun qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan shalat tarawih, sholat tahajjud, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat kepada Allah Ta 'ala.

Misteriusnya Lailatul Qadar memberikan sebuah motivasi bagi umat Islam agar terus beribadah khususnya pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Tidak ada seorangpun yang bisa memastikan kapan Lailatul Qadar itu. Bahkan Nabi Muhammad saw sendiri hanya mampu memberikan rentang waktunya saja tanpa mampu menentukan kapan tepatnya malam itu.
Dengan demikian setiap orang diharapkan berusaha secara individu untuk meraih yang terbaik selama Ramadhan. Itu sebabnya, hanya mereka yang bersungguh-sungguh yang mampu mendapatkan ketenangan beribadah apalagi pada malam-malam terakhir di bulan Ramadhan. Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar