Sabtu, 11 April 2020

ALUN-ALUN KIDUL JOGJA


Image may contain: 3 people, including Supriadi and Ibrahim Arasj, outdoor

Saat masih tinggal di komplek Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, bisa dibilang beberapa kali menelusuri kawasan bagian Selatan dengan sepeda… meskipun hanya sepeda pinjaman…ini jaman anak kos era 90-an yang masih jalan kaki..hehehe.

Salah satu destinasi yang biasa dituju ketika malam minggu adalah Alun-alun Selatan atau dikenal juga dengan Alkid (Alun-alun Kidul). Dari arah Krapyak kira-kira hanya sekitar 1,8 km. Jika menggunakan sepeda sekitar 10 sampai 15 menit sudah tiba di lokasi. Sebelum memasuki Alkid akan melewati Plengkung Gading. Tempat ini banyak menawarkan beragam jajanan pinggiran yang murah meriah. Cilok, gorengan, tahu gejrot, bakso bakar, warung makan pinggiran hingga angkringan ada di sini. Satu yang selalu ingin aku nikmati sambil duduk-duduk menikmati malam adalah Wedhang Ronde…(ibu Nurwe kenal bingits minuman ini…mungkin sejenis juga dengan wedhang Uwuh, minuman anget2 dengan rempahnya…) Ini adalah minuman hangat khas dari Jogja yang disukai banyak orang, apalagi berkhasiat dapat menghangatkan badan. Semangkuk wedang ronde pada umumnya dihargai kurang lebih dua ratus rupiah (masa itu), kl sekarang mungkin sekira tujuh ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah.., Hmm rasanya pancen oke. Sederhana sih, kuahnya yang hangat terbuat dari jahe yang bisa sedikit melegakan tenggorokan. Trus, ada isinya untuk pelengkap wedang ronde terdiri dari kacang tanah, sagu mutiara, roti tawar, ronde, kolang kaling dan lain sebagainya. Pokoknya begitu pas dan lezat…
Di alun-alun Kidul era 90-an belum ada odong-odong seperti sekarang dengan berbagai macam bentuk variasinya dan harga beragam. Masa itu, bawa sendiri sapu tangan, jika tidak bawa sendiri, sewa aja penutup mata untuk atraksi MASANGIN, sebuah permainan yang dilakukan dengan cara menutup mata seseorang lalu membiarkannya untuk berusaha berjalan dengan goal mampu melewati area di sekitar dua pohon beringin yang berada di tengah alun-alun. Meski terlihat mudah, tidak semua orang mampu melakukannya. Mitosnya, konon jika bisa melewati dua beringin tersebut, berarti hatinya bersih dan segala keinginannya akan terkabul…meski sudah tau itu hanyalah sebuah mitos, namun tetap saja banyak orang yang melakukannya sebagai sebuah permainan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar