Kamis, 16 Agustus 2012

Bonus Ramadhan


Bonus Ramadhan
Oleh: Supriadi, S.Ag*
Judul di atas bukanlah slogan yang ditempelkan atau digantung di toko sepatu, toko kain, swalayan dan lainnya, tetapi benar-benar merupakan kabar gembira bagi orang beriman yang memahami keutamaan Ramadhan dan aneka fasilitas amaliah di dalamnya. Allah Swt. memberikan berbagai kebaikan dengan melipatgandakan pahala bagi mereka yang melakukan kebaikan di bulan ini. Misalnya, nilai amalan sunah sama dengan amalan wajib sedangkan amalan wajib dilipatgandakan sampai dengan 70 kali.
Ada banyak bonus yang bisa didapatkan pada bulan Ramadhan untuk menambah timbangan amal kebaikan. Bonus pada sepuluh hari pertama adalah Allah memberikan rahmat bagi mereka yang berpuasa dengan kesungguhan hati pada siang hari dan beribadah dengan ikhlas pada malam hari. Pada sepuluh hari kedua, Allah memberikan maghfirah atau ampunan bagi mereka yang masih tekun menjalankan perintahNya. Sepuluh hari ketiga, Allah membebaskan dari api neraka bagi mereka yang masih tetap setia, tunduk dan patuh dengan ketaatan yang prima terhadap Sang Pencipta. Alangkah luar biasa, betapa Allah Maha Baik. Belum lagi pahala salat tarwih yang menggunung dan doanya orang berpuasa yang makbul. Bahkan, tidurnya orang berpuasa pun dinilai ibadah!
Barangkali dengan tidur, orang tidak bisa melakukan intimidasi, kezaliman, penghinaan, pelecehan, korupsi dan sebagainya. Atau boleh jadi, karena sedang tidur, orang tidak bisa bergosip ria yang hanya menambah dosa. Tapi, bukan tidur seharian! Tidur yang berkualitas adalah sekedar meregangkan otot, meluruskan badan dan beristirahat sejenak melepas kelelahan setelah beraktifitas. Manfaat puasa tidak akan terasa manakala hanya diisi dengan tidur. Misalnya, tidur ba’da subuh dan bangun pada waktu Zuhur lalu tidur lagi sampai Ashar -sepintas seperti lagu alm mbah Surip- Ini tidak akan membuat manusia peka terhadap lingkungan sosial dan menikmati “indahnya lapar dan dahaga.”
Bonus lainnya adalah bagi mereka yang suka bagi-bagi rezeki dengan kaum dhu’afa baik dalam keadaan lapang ataupun sempit. Allah memberi kabar gembira bagi mereka dengan ampunan dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi (Q.S. Ali Imran/3:133-134). Kalau mau dihitung secara matematis, salah satu landasannya bisa berpedoman pada Q.S. al-Baqarah/2:261. “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Artinya, saat memberikan infak di jalan Allah -meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain- balasannya adalah tujuh ratus kali lipat! Misalnya, untuk nominal 1.000 -barangkali ini pecahan terkecil yang mudah diberikan, mulai dari parkir, titipan sandal bahkan toilet- akan tumbuh menjadi 7 x 1.000 = 7.000. Kemudian dari 7.000 ini masih dikalikan 100 sehingga menjadi 700.000,- Betapa Allah Maha Baik… Modal 1.000 menjadi 700.000! Tidak cukup sampai disitu saja. Allah masih melipatgandakan lagi bagi siapa yang dikehendaki. Pada dasarnya lipatganda itu minimal dua kali. Sehingga kalau Allah menghendaki untuk melipatgandakan infak tersebut, maka akan menjadi 1.400.000. Bagaimana kalau dilipatgandakan empat kali, enam kali atau sepuluh kali? Bagaimana pula kalau yang dibelanjakan di jalan Allah itu jumlahnya 10.000, 100.000, 1.000.000 atau lebih? Bagaimana kalau itu dilakukan pada bulan Ramadhan, dimana amal ibadah dilipatgandakan ganjarannya? Berapa banyak yang Allah berikan sebagai balasan atas keikhlasan dan kedermawanan yang diamalkan? LUAR BIASA! Adakah lembaga keuangan yang memberikan bonus sebesar itu? Hanya Allah Zat yang Maha Luas karuniaNya yang mampu memberikan nilai seperti itu.
Terakhir dari tulisan ini adalah bonus yang setara nilainya dengan ibadah selama 1000 bulan atau kurang lebih 83 tahun atau Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan) Q.S. Al Qadar (97): 3. Allah merahasiakan hal ini untuk memberikan motivasi kepada orang yang beriman agar selalu berjaga dan beribadah pada setiap malam di bulan Ramadhan. Rasulullah hanya memberikan perkiraan yaitu pada sepuluh hari terakhir atau lebih khusus lagi pada malam-malam ganjil. Sebagai ilustrasi, di toko atau pasar swalayan tertentu, terkadang pengunjung dan pelanggan dikagetkan dengan sebuah pengumuman tentang diskon yang luar biasa pada jam tertentu dengan waktu yang sangat singkat. Pengumuman ini tiba-tiba dan tidak diumumkan sebelumnya. Apa yang terjadi? Berbahagialah mereka yang ada di toko itu pada jam yang ditentukan dan memanfaatkan diskon besar tersebut. Bagi mereka yang tidak berada di toko itu, tentu tidak bisa mendapatkannya. Atau, sekalipun berada di toko itu tetapi tidak memanfaatkannya, tentu tidak mendapatkan diskon. Apalagi yang jauh dari toko itu, mereka hanya mampu mendengarkan berita gembira itu dari orang lain yang mendapatkan diskon.
Berbahagialah mereka yang bisa beribadah di bulan Ramadhan dan memanfaatkan setiap fasilitas amaliah Ramadhan yang disediakan Allah. Begitu banyak bonus yang diberikan Allah di bulan Ramadhan tapi kemudian tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal. Semoga Ramadhan tahun ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya. Aamiin..


* Staf Pengajar SMA Negeri 9 Manado, Ketua MGMP Pendidikan Agama Islam SMA/SMK Kota Manado.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar