Tidak seperti biasanya, aula Kantor Kementerian Agama Kota
Manado hari Rabu (16/11) lalu terlihat ramai. Puluhan Guru PAI tingkat SD,SMP,
SMA dan SMK menyemut dalam Rapat Pembinaan Guru PAI oleh Kepala Bidang Pendis
Kanwil Kemenag Prov. Sulut. Sebagian bahkan tidak mendapatkan tempat duduk dan
rela berdiri mendengarkan penyampaian dari Drs.Nasri Sakamole,M.Si. yang
mewakili Kepala Bidang Pendis. Acara yang dipandu oleh Pengawas PAI Latif
Tarabuke, M.Pd dimulai sejak pukul 13.10 wita hingga berakhir pukul 16.20 wita.
Ada beberapa hal yang disampaikan Kasi PAI, berkaitan dengan
kinerja para guru, kedisiplinan dan membangun komunikasi yang baik di
lingkungan kerja, terutama dengan pimpinan.
Ia juga mengingatkan agar para guru berperan aktif dalam menyiapkan
generasi Islam yang rahmatan lil’alamin. Hal ini karena potensi kader pemimpin
yang paling banyak adalah berasal dari sekolah dan bukan madrasah. Perhatian
pemerintah terhadap para guru sudah semakin baik, diantaranya dengan adanya TPG
baik PNS maupun non PNS, bahkan selain menerima TPG, nantinya para guru juga
akan menerima TUKIN yang disesuaikan dengan grade masing-masing.
Dalam sessi tanya jawab yang disampaikan oleh 4 orang
perwakilan guru PAI SD, SMP,SMA, dan SMK terungkap beberapa kendala yang masih
dihadapi oleh para guru. Misalnya, minimnya diklat/bimtek yang dilaksanakan
oleh Kanwil Kemenag serta sosialisasi tentang regulasi yang baru sangat terasa
bagi para guru PAI. Persoalan klasik namun masih tetap up to date adalah masih
ada juga sekolah yang belum menyediakan ruangan khusus untuk ibadah dan
pembelajaran PAI.
Moh. Z. Attamimi yang baru saja menjabat Kasi
Pendis Kemenag Kota Manado, menghimbau agar para guru bisa terus enjoy dalam
bertugas, dan mengkomunikasikan segala persoalan PAI dengan pihak terkait demi
kelancaran tugas yang diembannya. Secepatnya memasukkan laporan bulanan (daftar
hadir) demi kelancaran urusan pencairan uang makan dan TPG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar