Selasa, 21 Januari 2014

SANG MAHA KASIH

Allah swt adalah Sang Maha Kasih, dengan kasih sayangNya yang tak terbatas. Allah memberikan kasihNya kepada semua makhluk  (manusia,  hewan, tumbuhan dan sebagainya), tanpa pilih kasih apalagi pandang bulu. Kalau saja Allah swt memandang bulu dalam memberikan kasihNya, tentu makhluk berbulu yang paling banyak menerima kasihNya.  Kalau saja Allah swt melihat besar kecilnya makhluk, barangkali mereka yang bertubuh besar yang banyak menerima kasihNya. Begitulah Allah Yang Maha Kasih membagi kasih sayangNya dengan seadil-adilnya kepada semua, tidak peduli apakah Islam, Kristen, Yahudi ataukah tidak menyembah Tuhan sekalipun, semuanya tetap mendapatkan kasih sayang Allah swt.
Sebagai wujud terima kasih terhadap semua kasih yang diberikan Allah, sudah selayaknya kita senantiasa bersyukur dengan saling mengasihi sesama manusia bahkan dengan hewan ataupun tumbuhan dan alam sekitar kita. Barang siapa mengasihi yang di bumi maka Yang Dilangit akan mengasihinya. Demikianlah sunnatullah berlaku atas diri kita selaku hamba Allah. Ketika kita saling mengasihi maka Allahpun takkan tanggung-tanggung menambahkan kasihNya kepada kita. Saat kita tidak mengasihi alam dan lingkungan kita maka otomatis yang akan menerima akibatnya adalah kita juga. Kepedulian kita dalam membagi kasih sesama antara lain dengan menyantuni kaum dhu’afa dan anak yatim, apalagi di bulan Muharam dimana Rasulullah saw sebagai teladan ummat mencontohkan untuk membagi kasih sesama. Sebagai suri teladan yang baik (uswatun hasanah) Rasulullah adalah orang yang sangat peduli dengan kaum dhu’afa dan anak yatim bahkan beliau berdoa kepada Allah agar senantiasa bersama mereka, orang-orang miskin dan anak yatim.    Bagaimana dengan kita?
Makassar 01 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar